jalan yang ku pilih

Jalan ini yang kupilih...
oleh : Hilma fauziah

Pernahkah kita mengeluh karena telah memilih jalan ini?
Pernahkah kita merasa letih, tak sanggup lagi menghadapi semua ujianNya?

Ukhti,,, beberapa diantara kita pasti pernah mengeluhkan banyak hal mengenai jalan yang telah kita pilih ini. Saat kita memutuskan untuk memulai berkerudung, ada yang mencibir, mengumpat sok alim, ikut-ikutan, dan lain sebagainya. Saat kita memutuskan berkerudung rapih, menjaga hijab dengan sebenar-benarnya, memahami Islam secara kaffah, juga pasti akan selalu ada yang berkata tidak baik tentang kita. Terkadang kita selalu merasa seakan tatapan mereka berbeda terhadap kita, pandangan mereka tentang kita menjadi berbeda. Tak jarang hal tersebut membuat kita bersedih, kecewa, menangis, bahkan ada yang sampai ingin kembali ke kehidupannya yang dulu, melepaskan kerudungnya, dan tidak menjaga lagi hijabnya karena mereka tidak terlalu kuat menahan perubahan sikap lingkungan nya terhadap dirinya.
Ukhti,,, jika kita bersedih, kecewa, marah, menangis itu wajar karena itu manusiawi. Tetapi ukhti...  Jangan sampai kita putus asa, kita menyerah, karena berfikir kita tidak akan bisa menghadapi itu semua.
Ukhti,,, tahukah pengorbanan yang paling besar di dunia ini itu apa? Perasaan. Ya,,, perasaan adalah pengorbanan paling besar di dunia ini.  Masih ingat kisah Nabi Ibrahim as? Dimana beliau diperintahkan oleh Allah swt untuk menyembelih putranya sendiri, Ismail as. Nah... menurut ukhti, apakah yang dikorbankan oleh Nabi Ibrahim as? apakah putranya? tidak ukhti! sesungguhnya Nabi Ibrahim pun mengorbankan perasaannya. Rasa cinta pada putranya, karena beliau benar-benar taat pada Allah swt, karena beliau lebih mencintai Allah swt, karena beliaupun mencintai putranya karena Allah swt. Maka saat Allah swt memerintahkannya menyembelih putra kesayangannya yang merupakan putra satu-satunya, Nabi Ibrahim pun patuh pada sang pencipta, mengorbankan perasaannya, yang sebenarnya sangat sedih dan sangat tidak ingin untuk menyembelih putranya sendiri. Dan,,, lihatlah ketika beliau taat pada Allah swt, beliau mengorbankan perasaannya, Allah swt menggantinya dengan yang lebih baik,  Allah swt menggantikan Nabi Ismail yang harus disembelih dengan kambing yang gemuk, dan itu merupakan awal mula penyembelihan hewan qurban.
Nabi Ibrahim as lulus dari ujian yang diberikan Allah swt, beliau mengorbankan perasaannya, rasa cintanya terhadap putra satu-satu nya.Jadi, biarpun orang lain berkata yang buruk atau berbicara yang tidak-tidak tentang kita. Biarkanlah... Allah swt pasti akan menggantinya dengan yang lebih baik, dengan yang lebih indah.
Tahukah ukhti,,, bahwa semua orang-orang sukses, orang-orang besar di dunia ini, mereka semua telah banyak mengorbankan perasaannya. Albert Einstein, banyak yang mengatakan dirinya bodoh, idiot, dll. Asma Nadia, saat kecil orangtuanya banyak dicibir orang karena memiliki banyak hutang. Bahkan Nabi kita, Nabi Muhammad saw beliau dicaci, dimaki, difitnah, dan banyak yang ingin membunuhnya. Dibandingkan dengan kita, kita tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan orang-orang hebat tersebut.
Bukankah duniamu tidak akan kiamat hanya karena hari ini kau sedang bersedih, segalanya akan tetap berjalan sebagaimana mestinya.Ingatlah... kita hanya diberi waktu sebentar di dunia ini. Dalam satu hari kita hanya diberi waktu 24 jam, semuanya sama tidak kurang dan tidak lebih. Waktu akan terus berjalan, meski kita berlari ataupun berhenti. So... manfaatkanlah waktumu sebaik mungkin, karena waktu tidak akan pernah bisa kembali, dan tidak pernah bisa diputar ulang. Sibukkanlah dirimu dengan hal-hal yang bermanfaat, maka dengan sendirinya kesedihan dan keterpurukanmu akan hilang.

Setiap perkataan yang menjatuhkan tak lagi ku dengar dengan sungguh
Juga tutur kata yang mencela tak lagi kucerna di dalam jiwa
Kulayangkan jauh mata memandang

Tuk melanjutkan jalan ini

Comments

Popular posts from this blog

contoh proposal lomba kreativitas dan seni antar pelajar se-priangan timur

contoh juklak juknis lomba se-Priangan timur

PSB PONPES ALKAUTSAR 2013/2014